bergulir kemana bola itu
Seperti apa yang kita mau?Apapun yang kita lakukan bola tetap bulat
Kemanapun kita menendang tetap tujuannya hanya gawang
Lalu apa?
“Aku cinta sepak bola..” teriak mereka.!
Bahkan setiap sudut lapangan hijau ikut mengkerut;
‘Apa artinya CINTA mereka?’ Tanya sudut-sudut itu..
Kami hanyalah insan kecil
Tak tahu masalah politik dan keuntungan;
Mata kami mencari kepingan-kepingan janji itu..
Janji-janji yang mungkin terselip dibawah bangku kepengurusanmu
“Memajukan sepak bola bangsa..” katamu..
Entah kami yang terlalu bodoh
Tak mengerti arti ‘maju’ dipikiranmu
Atau kalian yang terlalu lugu berkedok kemajuan..
Kami masih menebak: KEMANA ARAH ‘MAJU’ ITU?
BALPOG Sebagai Garuda Muda terbang dengan bangga:
Apakah itu BALPOG?
Pemain Senior letih tak bergairah:
Apakah itu juga BALPOG?
Sepak bola kita entah bergulir kemana….
Mata BALPOG entah melihat kemana (?)
Sedangkansuporter juga mencari pandang, arah berbeda:
Hampa tak tau menatap kemana..
Apakah itu juga BALPOG?
Sepak bola kita entah bergulir kemana….
Mata BALPOG entah melihat kemana (?)
Sedangkansuporter juga mencari pandang, arah berbeda:
Hampa tak tau menatap kemana..
Apakah itu juga BALPOG?
Sepak bola kita entah bergulir kemana….
Mata BALPOG entah melihat kemana (?)
Sedangkan rakyat juga mencari pandang, arah berbeda:
Hampa tak tau menatap kemana..
“KEPENGURUSAN”.. diganti dengan darah baru..
Maka berakhirlah kejayaan BALPOG..
Kerajaan baru:
Harusnya menyusun rapi yang sudah ada..
‘yang lalu tidak sah..’ isu dari balik sandaran kursi yang bergoyang..
Lihatlah apa yang baru..
Kami bahkan tak tau sekarang, sedang maju atau mundur;
Siapa yang bermain sepak bola?
Apa yang ditendang?
Siapa yang saling menendang?
ENTAH BOLANYA BERGULIR KEMANA..
Atau
ENTAH DI TENDANG KEMANA..
Kami meminta anda meniadakan lubang di BALPOG
Tapi yang hilang justru Liga-nya, nyawa itu sendiri..
Kami rindu pekik meriah SEBUAH LIGA..
Bukan gengsi dan panasnya setiap kursi BALPOG Kami kehilangan yang maha kuasa.. untuk mengarahkan
Sehingga tak tau menendang bola kemana;
Itupun jika ada bola untuk ditendang..
Sepak bola kita entah bergulir kemana….
Mata BALPOG entah melihat kemana (?)
Sedangkan rakyat juga mencari pandang, arah berbeda:
Hampa tak tau menatap kemana..
“KEPENGURUSAN”.. diganti dengan darah baru..
Maka berakhirlah kejayaan BALPOG..
Kerajaan baru:
Harusnya menyusun rapi yang sudah ada..
‘yang lalu tidak sah..’ isu dari balik sandaran kursi yang bergoyang..
Lihatlah apa yang baru..
Kami bahkan tak tau sekarang, sedang maju atau mundur;
Siapa yang bermain sepak bola?
Apa yang ditendang?
Siapa yang saling menendang?
ENTAH BOLANYA BERGULIR KEMANA..
Atau
ENTAH DI TENDANG KEMANA..
Kami meminta anda meniadakan lubang di BALPOG
Tapi yang hilang justru Liga-nya, nyawa itu sendiri..
Kami rindu pekik meriah SEBUAH LIGA..
Bukan gengsi dan panasnya setiap kursi BALPOG Kami kehilangan yang maha kuasa.. untuk mengarahkan
Sehingga tak tau menendang bola kemana;
Itupun jika ada bola untuk ditendang..
(maju terus BALPOG,
kalian adalah masa depan sepakbola bangsa)
.jpg)
judi bola posted on 26 Februari 2013 pukul 21.38
puisinya panjang dan bagus bro. mantap
Posting Komentar